Pengaruh Mempelajari Alat Musik Pada Anak Dalam Bidang Bahasa dan Peningkatan IQ
November 1, 2018 12:32
Anak-anak terlahir ke dunia siap untuk memecahkan kode suara dan kata-kata, dan melalui pendidikan musik, baik itu alat musik atau menyanyi, membantu mereka meningkatkan kemampuan alami tersebut. Dia mengatakan bahwa tumbuh di lingkungan yang kaya akan musik sering menguntungkan untuk perkembangan bahasa anak-anak. Tetapi kemampuan alami tersebut perlu diperkuat, dipraktekkan, dan dilatih terus menerus, yang dapat dilakukan di rumah atau di lingkungan pendidikan musik yang lebih formal.
Menurut Workshop Musik Anak-anak, efek pendidikan musik pada perkembangan bahasa dapat dilihat di otak. Penelitian terbaru menunjukkan dengan jelas bahwa pelatihan alat musik dan menyanyi secara fisik mengembangkan bagian sisi kiri otak yang diketahui terlibat dengan pemrosesan bahasa, dan sebenarnya dapat mentransfer sirkuit otak dengan cara tertentu. Menghubungkan lagu-lagu akrab ke informasi baru juga dapat membantu menanamkan informasi pada pikiran anak yang masih berusia muda.
Hubungan antara musik dan perkembangan bahasa secara sosial menguntungkan bagi anak-anak yang berusia muda. Dr. Kyle Pruett, profesor klinis psikiatri anak di Yale School of Medicine menyatakan bahwa perkembangan bahasa dari waktu ke waktu cenderung meningkatkan bagian otak yang membantu proses musik. Kompetensi bahasa adalah akar dari kompetensi sosial. Pengalaman memainkan alat musik dan mempelajari musik dapat memperkuat kapasitas untuk menjadi sosok yang kompeten secara verbal.
Selain itu, musik juga dapat membantu meningkatan IQ seseorang. Sebuah penelitian oleh E. Glenn Schellenberg di Universitas Toronto di Mississauga, yang diterbitkan dalam edisi 2004 Psychological Science, menemukan peningkatan kecil dalam IQ anak usia enam tahun yang diberi pelajaran alat musik seperti piano dan vocal dalam jangka waktu mingguan. Schellenberg menyediakan sembilan bulan pelajaran alat musik piano dan vocal untuk 12 siswa yang berusia enam tahun, pelajaran drama untuk kelompok kedua yang berusia enam tahun, dan tidak ada pelajaran ke grup ketiga. IQ anak-anak diuji sebelum memasuki kelas pertama, kemudian kembali sebelum memasuki kelas dua.
Anehnya, anak-anak yang diberi pelajaran musik selama tahun sekolah rata-rata mendapat nilai lebih tinggi pada tes oleh tiga poin IQ daripada dua kelompok lainnya. Grup drama tidak memiliki peningkatan IQ yang sama, tetapi mengalami peningkatan manfaat perilaku sosial yang tidak terlihat.
Posted November 1, 2018 12:32